Senin, 19 Maret 2012

wow.... Sambangi Negeri Paman Sam, Dari Philadelphia Hingga Washington DC

Sambangi Negeri Paman Sam, Dari Philadelphia Hingga Washington DC
Herlina, A.Md. - 16 Mar 2012, 14:57 WIB







Selain Liberty Bell, Pandu beserta perwakilan lainnya juga mengunjungi Independence Hall, yaitu gedung bersejarah yang digunakan oleh para delegasi Negara bagian untuk merancang undang-undang Amerika Serikat di musim panas pada tahun 1787.

Jakarta (UNAS) - Bisa menginjakkan kaki di negeri yang terkenal dengan pluralisme dan liberalismenya, yaitu Amerika merupakan impian bagi hampir seluruh orang di dunia. Kesempatan luar biasa itu, rupanya dirasakan oleh I Gede Pandu Wirawan, mahasiswa Universitas Nasional yang saat ini aktif dalam organisasi Global Peace Festival Foundation.

Melalui program beasiswa The Study of the United States Institute (SUSI) Leaders 2012 yang disponsori oleh U.S Department of State, Pandu beserta 19 perwakilan Indonesia lainnya berhasil menapakkan kaki dan menimba ilmu di negeri paman Sam selama lima minggu, dari 12 Januari - 19 Februari 2012. "Berpetualang dan belajar banyak hal di USA selama 5 minggu adalah pengalaman yang luar biasa buat saya," ungkap Pandu yang merupakan mahasiswa semester enam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional setelah kembali ke tanah air dan ditemui di Ruang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Marketing dan Public Relations, Blok I Lantai 3, Selasa (13/2).

Tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk belajar berdialog dan berdiskusi seputar pluralisme dan demokrasi Amerika di Temple University, Philadelphia, Pandu juga diantarkan berkeliling baik ke tempat ataupun gedung yang memiliki sejarah dan peranan penting di negara Amerika. Pandu mengungkapkan bahwa Philadelphia tempatnya menimba ilmu merupakan tempat yang luar biasa, pasalnya disinilah terdapat simbol abadi dari kebebasan Amerika, yaitu Liberty Bell.

"Bell itu pertama kali dibunyikan 8 Juli 1776, empat hari setelah kemerdekaan Amerika, untuk merayakan penetapan Deklarasi Kemerdekaan (Declaration of Independence), beruntung bisa melihat secara langsung bagian dari sejarah Amerika Serikat tersebut dan pastinya tidak ketinggalan mengabadikan foto bersama Liberty Bell," papar Pandu.

Selain Liberty Bell, Pandu beserta perwakilan lainnya juga mengunjungi Independence Hall, yaitu gedung bersejarah yang digunakan oleh para delegasi Negara bagian untuk merancang undang-undang Amerika Serikat di musim panas pada tahun 1787, dan City Tavern Restaurant yang merupakan restauran yang sangat bersejarah, selesai dibangun 1773 dan selanjutnya menjadi tempat makan bagi para figur dari American Revolution seperti George Washington.

Philadelphia bukan merupakan satu - satunya daerah yang disambanginya. Mahasiswa yang memiliki motto hidup "Man Jadda Wa Jadda" ini rupanya juga singgah di New York, tempat yang terkenal dengan Patung Liberty-nya. Selama di New York, Pandu mengunjungi beberapa tempat, seperti gedung United Nation atau Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB), dan Empire State Building.

"Tempat - tempat bersejarah di Amerika sangat banyak dan luar biasa, bukan hanya di Philadelphia, saya dan teman yang lainnya juga mengunjungi tempat bersejarah lain dari New York, Miami Florida, sampai ke Washington DC. Pengalaman ini yang tidak akan pernah bisa dilupakan," ujar Pandu.

Sementara itu, tempat lain yang disinggahi oleh Pandu terkait Religious Pluralism yang dipelajarinya adalah tempat-tempat ibadah seperti ke Tara Puja Meditation (Budha), Synagogue (Yahudi), Masjid (Muslim), Gereja(Kristen) dan Krishna Temple (Hindu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar